FEATURES
Wali
Kota Solo Ir Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi adalah penggemar
berat musik rock. Meski menyandang jabatan wali kota, dia tak rikuh
untuk membaur bersama anak muda di depan panggung jika ada pentas musik
rock.
BERADA di rumah dinas wali Kota Solo, Lodjie Gandrung, Selasa siang itu
(1/11) cukup menyenangkan. Selain menyaksikan hamparan taman yang hijau,
terdengar suara gemericik air. Suara gemericik air itu berasal dari air
mancur di tengah taman. Air mancur tersebut berada tepat di depan
patung Jenderal Gatot Soebroto yang berdiri gagah menghadap utara.
Tak lama berselang, masuk sebuah mobil Toyota Camry berpelat merah
dengan nomor AD 1 A ke halaman bangunan bergaya arsitektur kolonial itu.
Sesosok tubuh langsing berbalut pakaian batik warna cokelat keluar dari
mobil. Dia melempar senyum khas kepada Radar Solo (Jawa Pos Group) yang
duduk di teras Lodjie. "Sebentar ya, saya mau rapat dulu," kata pria
bertubuh langsing yang tak lain adalah Jokowi itu.
Setelah menunggu selama 1,5 jam, Jokowi keluar dari dalam Lodjie. Kini
dandanannya sudah lain. Dia tak lagi mengenakan batik. Dia tampil cukup
berbeda. Mengenakan kaus hitam bertulisan "Metallica" dibalut jaket
hitam. Jika dia mengenakan kaus bertulisan Metallica, itu ada alasannya.
Dia mengaku penggemar berat musik rock, terutama grup musik asal
Amerika Serikat tersebut. "Ya, saya memang suka musik rock," tambahnya.
Bahkan, saat ini dia tengah berancang-ancang menghadirkan Metallica
untuk tampil di Solo. "Saya sedang bertanya ke sana kemari, melakukan
penjajakan bagaimana caranya mengundang Metallica. Saya sudah bertanya
kepada orang-orang yang saya anggap punya koneksi. Semoga tahun depan
bisa terwujud," katanya.
Selain Metallica, grup musik rock yang akan didatangkan ke Solo adalah
Lamb of God. "Kita berdoa bersama-sama, semoga tahun depan dua grup band
tersebut bisa tampil dalam ajang Rock in Solo," ujarnya.
Pria kelahiran Solo pada 1961 tersebut menceritakan, kegandrungannya
terhadap musik beraliran keras itu berawal sejak dirinya duduk di bangku
SMP. Dulu di Solo ada sebuah grup rock lokal bernama Trenchem. Jokowi
yang saat itu masih duduk di bangku SMP sangat suka mendengarkan
musik-musik Trenchem. Bahkan, setiap band itu mengadakan latihan, dia
tak pernah absen menonton. Kebetulan, lokasi latihan band tersebut di
dekat SMPN 1 Solo, tempat Jokowi menuntut ilmu.
Kegilaannya pada musik rock itu terpelihara hingga Jokowi masuk SMA,
bahkan semakin menjadi-jadi ketika dirinya kuliah di Universitas Gadjah
Mada (UGM), Jogjakarta. Sampai-sampai, saat itu rambutnya dibiarkan
gondrong. Dalam berdandan sehari-hari, Jokowi selalu meniru musisi rock
idolanya. "Dulu saya gondrong juga lho. Mulai SMA hingga mahasiswa,"
ungkapnya.
Jokowi ternyata tak sekadar hobi mendengarkan musik rock. Dia pun
menyelami seluruh hal yang berbau rock. Di mata Jokowi, musik rock
memiliki kekuatan untuk membangkitkan semangat. Karena itu, setiap pagi,
saat muda, dia selalu memutar musik-musik cadas tersebut. Itu dilakukan
di rumahnya maupun di kamar kosnya.
"Dulu itu saya mendengarkan musik rock dengan tape yang jelek. Tapi,
tetap saja saya putar kencang. Gludhag-gludhug, ya biar saja," paparnya
lantas tertawa.
Saat itu, Jokowi tidak merasa bersalah karena mengganggu kenyamanan
warga kos lainnya. Sebab, semua teman kosnya melakukan hal yang sama.
"Tidak apa-apa, wong semua juga gitu. Hanya musiknya berbeda," tambah
Jokowi sambil mengenang masa mudanya.
Dia pun masih ingat, ketika duduk di bangku kuliah, dirinya sering
mengorbankan waktunya demi menyaksikan konser rock di luar kota. Dengan
polos, alumnus Jurusan Teknologi Kayu UGM tersebut mengaku, saat kuliah
dulu, membolos sudah menjadi hal yang biasa. "Kalau ada konser rock, ya
lebih sering nontonnya ketimbang tidaknya. Misalnya, ketika Deep Purple
ke Indonesia, saya juga nonton. Bahkan, sampai Jakarta pun saya nonton,"
tegas bapak tiga anak itu.
Sampai sekarang, kebiasaan mendengarkan musik rock saat pagi itu pun
belum bisa dia tinggalkan. Sebelum berangkat kerja, Jokowi kerap memutar
musik rock di rumah dinasnya. Dia tak sulit mendapat album atau kaset
musik rock saat ini. Sebab, dia memiliki banyak koleksi kaset maupun CD
musik beraliran keras itu.
Saking banyaknya koleksi kaset dan CD yang dimiliki, Jokowi sampai tak
mampu mengingatnya lagi. Namun, kalau diminta menyebutkan grup musik
yang albumnya dia koleksi, Jokowi langsung ingat. Dengan lancar,
nama-nama seperti Napalm Death, Metallica, Lamb of God, Led Zeppelin,
dan Deep Purple keluar dari mulut orang nomor satu di Pemkot Solo itu.
Koleksi kaset dan album musisi-musisi tersebut tak hanya disimpan untuk
diputar di rumah pribadinya. Banyak juga koleksi kaset musik cadas yang
disimpan di mobil dinasnya. "Ya kalau perjalanan yang cukup jauh seperti
ke Semarang, ke Jogja, musik itu selalu saya putar," tuturnya.
Selain kaset, ternyata Jokowi mengoleksi barang-barang lain yang
berkaitan dengan musik rock. Misalnya, kaus, stiker, dan poster. Salah
satunya adalah kaus yang dia kenakan saat menemui Radar Solo. Beberapa
bahkan disimpan di rumah dinas. Dia sempat menunjukkan koleksi kausnya
kepada Radar Solo yang mewawancarai dirinya. Koleksi kaus itu, antara
lain, kaus bergambar dan bertulisan Napalm Death, Lamb of God, dan Dream
Theater.
Koleksi di rumah dinasnya ternyata hanya segelintir. Banyak lagi koleksi
kaus itu yang disimpan di rumah pribadinya. "Wah, kalau poster dan
stiker gitu, dulu di kamar saya penuh, Mas," ungkapnya.
Meski telah memiliki koleksi kaset, kaus, dan stiker atau poster grup
musik rock yang melimpah, Jokowi masih terus menambahnya. Jika kebetulan
bepergian ke suatu tempat dan mendapati benda yang berbau rock, tanpa
ragu dia pasti akan membelinya.
Jabatannya sebagai wali kota pun tak bisa menghambat keinginannya untuk
melihat secara langsung pertunjukan musik rock. Bahkan, sebagai seorang
pejabat, dirinya tidak mau jika harus melihat dari kursi kehormatan
saja. Jokowi lebih memilih berada di tengah-tengah penonton lainnya.
Itu dibuktikan saat dirinya menyaksikan konser akbar Rock in Solo di
Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Solo belum lama ini. Jokowi tak segan
ikut nimbrung dengan para penonton lain di depan panggung. Hingga akhir
konser, dia tak mau beranjak dari posisinya. Dia pun begitu menikmati
setiap penampilan grup band pengisi konser tersebut.
Menyaksikan konser rock sambil berdiri di tengah-tengah bersama
penggemar di depan panggung lebih menyenangkan. Selain lebih menikmati,
Jokowi merasa bisa lebih dekat dengan pencinta rock lainnya yang umumnya
anak muda itu.
Sebagai penikmat musik rock sejati, Jokowi ternyata juga memiliki musisi
idola. Menurut kacamata Jokowi selama ini, penentu bagus tidaknya
sebuah band rock ada pada diri drumer. Di antara sekian banyak drumer
yang ada, Jokowi menyebut sosok John Bonham. Pentolan grup Led Zeppelin
itu dinilai tak ada duanya di dunia rock.
"Menurut saya, sejak dulu hingga sekarang belum ada drumer yang
mengungguli kehebatan gebukan John Bonham. Hebat benar dia," ujarnya
sambil menggeleng-gelengkan kepala.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar